Maret 2017

Rak Gudang Light Duty AZ 36 adalah rak gudang yang dapat menahan beban ringan / light duty yaitu dapat menahan beban hingga 250 kg per shelving/ambalan/level. Rak ini menggunakan sistem knock down/bongkar pasang sehingga sangat mudah dalam pemasangan. Rak ini cocok digunakan untuk menyimpan stok barang pada toko, minimarket maupun supermarket, dan juga bisa digunakan untuk menyimpan barang di gudang perkantoran, ataupun pabrik.

Spesifikasi rak gudang light duty AZ 36 :

  1. Kekuatan 250 kg/level
  2. Sistem Knock Down / Bongkar Pasang
  3. Finishing Powder Coating
  4. Ukuran beam, pipa kotak 30 x 60 x 1.4 mm
  5. Ukuran frame / tiang 30 x 60 mm
  6. Ketebalan shelving 0.6 mm
  7. Produk Dalam Negeri

Harga :

  1. Rak Gudang AZ 36 A

    - Panjang Dalam 200 cm / Beam 200 cm
    - Ukuran : P x L x T : 200 x 60 x 200 cm, 4 Level
    - Harga :
    Starting : 3.300.000 (Panjang Asli 212 cm)
    Jointing : 3.050.000 (Panjang Asli 206 cm)
  2. Rak Gudang AZ 36 B

    - Panjang Dalam 188 cm / Beam 188 cm
    - Ukuran : P x L x T : 188 x 60 x 200 cm, 4 Level
    - Harga :
    Starting : 3.150.000 (Panjang Asli 200 cm)
    Jointing : 2.900.000 (Panjang Asli 194 cm)

Keunggulan :

  • 100% PRODUK DALAM NEGERI, dengan membeli rak ini berarti Anda secara tidak langsung memajukan sektor industri dalam negeri .
  • SERBA GUNA, rak ini bukan hanya bisa digunakan di gudang, namun bisa di toko, grosir dll.
  • SISTEM BONGKAR PASANG / KNOCK DOWN, sehingga mudah dalam pemasangannya .
  • PUNYA KEKUATAN 250 KG / LEVEL, dengan jumlah level 4 rak per level Anda bisa memili rak dengan kekuatan 1 ton per rak, dan bisa ditambah lagi levelnya .
  • BISA REQUEST WARNA*
  • BISA REQUEST UKURAN*
  • SUDAH TERBUKTI KUALITAS DAN KEKUATANNYA, SILAHKAN BUKTIKAN SENDIRI
Berminat??
Segera hubungi marketing kami untuk harga terbaik!!!





*DENGAN SYARAT DAN KETENTUAN TERTENTU

Cerdas Mengelola Bisnis Ritel

Cerdas Mengelola Bisnis Ritel

Pertumbuhan gaya hidup konsumen yang kini akrab dengan dunia teknologi informasi, harus disikapi oleh peritel dengan mengedepankan layanan yang memudahkan, dan menyuguhkan pengalaman belanja bagi konsumen.

Dengan perkembangan teknologi informasi, dunia kini di dalam “genggaman Kini, rasanya kalimat itu memang bukan basa-basi Dengan perkembangan teknologi yang cepat dan memudahkan, siapa pun bisa melakukan yang dulu tak terbayangkan hanya dengan menggunakan perangkat computer terkoneksi atau babkan hanya dengan gadget cerdas.

Pun demikian dalam industri ritel, perkembangan itu cenderang meningkatkan pertumbuhan transaksi belanja lewat media online. Pemesanan bisa dilakukan dari rumah dan konsumen tanpa harus datang ke toko. Ke depan, kecenderungan tersebut bahkan akan makin kuat.

Indikasi tersebut, misalnya, dikemukakan oleh perusahaan bisnis online Rakuten, yang memprediksi pertumbuhan belanja online di Indonesia pada 2013 akan mencapai US$500 juta, atau setara Rp4,8 triliun. “Transaksi itu berasal dari seluruh platform, seperti Facebook Kaskus, iklan baris, dan lainnya’,’ kata Ryota Inaba, Presiden Direktur dan CEO PT Rakuten MNC, pada acara Ramalan Tren E-commerce 2013, di Jakarta, pertengahan Februari lalu.

Tren transaksi online yang cukup progresif tersebut tak lain karena jumlah pengguna internet di Indonesia sampai sampai saat ini mencapai sekitar 50 juta orang Dari angka itu, dua persen merupakan pengguna aktif berbelanja online. Meski pada tahun 2012 pengsluaran orang-orang untuk belanja online Rp200.000-Rp300.000, menurut Ryoto, pertumbuhannya ke depan akan terus naik.

Tak ayal, pertumbuhan dan tren belanja online alias e-commerce yang makin tinggi ini dibaca banyak kalangan dengan menjadi pemain bisnis online. Iklan mereka bahkan jorjoran tampil di media, tak hanya cetak tapi juga media elektronik yang tentu saja dengan biaya yang sangat mahal.

Apa maknanya? Rasanya kita sepakat bahwa prosfek bisnis transaksi online ini memang sangat menjanjikan. Apalagi behavior konsumen Indonesia juga terus menunjukan kebergantungan pada media sosial misalnya. Sebut saja misalnya adalah menjadi kebanggan tatkala mereka mendapatkan barang yang diincarnya dengan harga dan kualitas tinggi. Pengalaman dan kebanggaan itu pun akan mereka bagi di media jejaring sosial. Dengan berbagi di media sosial, jelas akan menjadi experience yang lagi-lagi dibanggakan konsumen.

Ihwal kecenderungan tersebut, sebuah survei yang dikupas Rakuten bisa menjadi bukti. Survei ini mengungkapkan bahwa orang Indonesia tiga kali lebih suka merekomendasikan suatu barang kepada teman-teman di sosial media dibanding negara lain. Artinya, seperti ditegaskan Ryoto, ada peluang yang jelas untuk membuat belanja online lebih menghibur konsumen, lebih dekat mengamati barang yang diperdagangkan, dan menyajikan pengalaman yang sama dengan berbelanja di mall.

Bukti lain, sebagaimana diulas ABI Research, pasar m-commerce 2015 akan mencapai US$119 miliar, mewakili 8 persen dari total pasar e-commerce. Sementara itu Forst & Sullivan mengungkapkan bahwa industri e-commerce Indonesia pada 2015 akan mencapai angka US$1,8 miliar. Data yang sama menunjukkan pendapatan rata-rata dari sektor m-commerce ini tumbuh 67 persen sejak 2010 hingga 2015 nanti.

Ritel harus Cerdas



Kecenderungan konsumen untuk melakukan searching sebelum melakukan transaksi juga dikemukakan oleh Priambodo dari IBM Indonesia. Saat menjadi pembicara pada seminar Smarter Retail beberapa waktu lalu, Priambodo menjelaskan, ketika mencari suatu produk, konsumen kini tak akan langsung ke toko. “Mereka akan mencari terlebih dulu lewat online, kemudian mencoba melalui social connection, dan mereka akan mempertimbangkan web experience. Ini dilakukan karena orang akan membutuhkan experience dan kenyamanan ketika berbelanja”’ katanya.

Fenomena menarik ini tentu saja harus segera diatasi oleh para peritel yang selama ini konvensional menjual produk hanya mengandalkan gerai yang mereka punya. Menurut Priambodo, peritel harus segera memetakan dan memploting segmen konsumen yang mereka bidik. Selain itu, faktor partner juga harus lebih tepat dan melakukan proses “buy” dengan tepat.

“Untuk market kita butuh info konsumen, segmen mana yang ditargetkan dan campaign harus sesuai. Faktor selanjutnya yang harus diperhatikan adalah ‘sale’ dan selanjutnya service yakni bagaimana peritel mampu memberikan service kepada konsumen termasuk bagaimana mendeliver produk hingga ke tangan konsumen. Beberapa hal itulah yang di-approach IBM dan itu ritel membutuhkan semuanya”’ kata Priambodo.

Pendekatan tersebut, sekali lagi, IBM juga melakukannya karena tren pergeseran pola belanja konsumen. Jika dulu belanja harus pergi ke mal kini beralih melalui telepon, tablet, dan media sosial yang membuat konsumen melakukan transaksi hingga final. Karena itu, peritel harus menyikapi tren ini dengan melakukan cara baru dalam melayani konsumen mereka. Dengan demikian, peritel tetap mampu meraih pasar bahkan dengan biaya yang bisa ditekan.

Apa yang perlu dilakukan? Sebagaimana diungkap Priambodo, peritel harus mampu memberikan pengalaman berbelanja yang cerdas. Peritel harus mampu merasakan apa yang diinginkan seluruh customers, tentu dengan tahu mereka secara personal dan apa yang menarik dalam pikiran mereka. Jika ini terealisasi maka akan tercipta relasi yang saling menguntungkan antara peritel dan pelanggannya. Dengan mengetahui konsumen secara personal, tentu saja peritel akan lebih fokus memberikan pesan marketing secara online sehingga akan lebih efektif.

Ketika mencari suatu produk, konsumen kini tak akan langsung ke toko. Mereka akan mencari terlebih dulu lewat online, kemudian mencoba melalui social connection, dan mereka akan mempertimbangkan web experience. Ini dilakukan karena orang akan membutuhkan experience dan kenyamanan ketika berbelanja.

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah membangun jaringan pasokan dan merchandising yang menarik. peritel harus mampu menawarkan merchandising dengan assortment yang sesuai dengan selera konsumen dan berbeda dengan yang ditawarkan di tempat lain. Setelah itu, lakukan efisiensi dan kontrol yang ketat pada jaringan pasokan sehingga peritel mampu memaksimalkan nila dari tiap unit yang diinves-tasikan di samping menjaga akuntabilitas dan product traceability.

Hal penting selanjutnya, peritel harus mampu mengendalikan operasional dengan cerdas (drive smarter operations). Dengan mengendalikan proses, peritel akan mendapatkan keuntungan dengan menekan biaya dan visibilatas performa organisasi. “Namun yang jelas, dengan Smarter Retail, banyak benefit yang bisa diraih. Di antaranya meningkatkan revenue dan value brand mereka dengan experience dan kemudahan yang kami berikan. Ketika brand naik tentu saja peritel bisa jadi top of mind sehingga orang akan belanja ke tempat mereka. Selain tentu saja Smarter Retail ini bisa menjadi langkah efesiensi operasional” pungkas Priambodo. R


sumber :  Majalah Retail

La Tahzan, Jangan Bersedih Menghadapi Masa Sulit

La Tahzan, Jangan Bersedih Menghadapi Masa Sulit

Larut dalam kesedihan tidak akan membawa perubahan apa pun. Kesedihan tak bisa mengubah keadaan. Kegelisahan tidak akan menaikkan nilai tukar rupiah. Duka tidak akan mampu mengurangi jumlah PHK.

Kesedihan hanya membuat jiwa merana. Gelisah hanya membuat pikiran tertekan. Kekhawatiran yang tak beralasan hanya mengundang sakit dan kelemahan.

La tahzan. Jangan bersedih. Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Di setiap masa sulit, Allah pasti menyediakan pertolongan; bagi hambaNya yang senantiasa berdoa dan giat berusaha.

Daripada waktu tersita untuk bersedih, hamparkan sajadah dan tunaikan shalat sunnah. Ikhlaskan niat menghambakan diri kepadaNya dan akan kau rasakan lapangnya dada dan luasnya rahmat Allah Azza wa Jalla. Hayati setiap takbir yang terucap, bahwa Allah Maha Besar. Segala masalah di dunia tak ada yang besar bagiNya. Bahkan dunia itu sendiri bukan sesuatu yang besar di hadapan kekuasaan-Nya.

Bawa seluruh jiwa berdialog melalui ayat-ayatNya. Hadirkan rasa ketika melafalkan seluruh tasbih, tahmid dan lafadz-lafadz doa. Nikmati ketundukan dalam ruku’ tanpa keterpaksaan. Pasrahkan diri dalam sujud dan letakkan segala beban yang kau rasakan. Seperti bumi yang mampu menyerap air hujan, penyerahan diri akan mengosongkanmu dari segala jerih-letih.

Duduklah bersimpuh menghadapNya, tundukkan hati dan kepala, tengadahkan tangan dan panjatkan doa. Kau tidak sedang memberitahu Yang Maha Tahu, namun kau mengadukan segala yang tak kau mampu. Bermunajatlah memohon pertolongan-Nya, bisikkan segala yang kau pinta.

La tahzan. Jangan bersedih. Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Di setiap masa sulit, Allah pasti menyediakan pertolongan; bagi hambaNya yang senantiasa berdoa dan giat berusaha.

Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik kau nyalakan sebuah pelita. Daripada bersedih, lebih baik kau berusaha. Tatap dunia bahwa dengan izinNya mereka akan mendatangimu. Sebab rezeki telah digariskan dan takkan pernah tertukar. Takkan berakhir usia seorang hamba sebelum seluruh rezekiNya tunai terdistribusikan. Jika demikian, mengapa harus bersedih soal rezeki dan nasib diri?

Tumbuhkan rasa optimis dalam dada. Kembangkan bibir membentuk senyuman. Buka sorot mata penuh harapan. Berbahagialah… menyongsong masa depan.

Lihat setiap peluang, amati setiap kesempatan. Allah takkan membiarkan masalah tanpa memberikan solusinya. Sebagaimana Dia tidak membiarkan ada penyakit melainkan menurunkan obatnya. Allah takkan membiarkan hambaNya yang telah beriman mengadu-meminta lalu bermujahadah dalam ikhtiar, melainkan akan memberinya pertolongan dan kemudahan; dengan cara yang tampak biasa-biasa saja hingga dari arah yang tak pernah disangka-sangka.



http://bersamadakwah.net/la-tahzan-jangan-bersedih-menghadapi-masa-sulit/

17 Teknik Closing, Cara Mudah Closing Tanpa Harus Pusing

PARA PENJUAL di Online Shop pasti merasakan bagaimana rasanya sudah menjawab semua pertanyaan calon customer, ujungnya tetap saja customer banyak alasan dan tidak beli. Alias calon customer PHP. Pernah?

Untuk itu mempelajari teknik closing sangat penting, supaya tingkat konversi (% closing) semakin besar. Jika tingkat konversi besar, customer semakin banyak. Begitupun sebaliknya.

Tahukah kamu, 80% orang memutusan beli karena emosi dan 20% orang memutuskan membeli karena logika. Untuk itu, kita akan banyak menggunakan pendekatan psikologi agar penjualan bisa maksimal (closing).

Lalu, bagaimana ciri-ciri closing? Jika calon customer antusias, banyak nanya dan menghubungi kamu berkali-kali. Jika sudah menemukan salah satu ciri closing pada calon customer kamu, barulah lakukan hal berikut ini :

1. YA! YA! YA!

Buat calon customer berkata ‘YA’ sebanyak-banyaknya. Sebuah penelitian menunjukkan diperlukan 3-8 jawbaan ‘YA’ agar pola ini terbentuk. Jangan terlalu banyak juga karena malah akan BT. Jangan biarkan calon customer berkata ‘TIDAK/ENGGA’.

Misal, “ibu jadi beli ngga?’ secara tidak langsung mengarahkan pikiran si Ibu untuk berkata “ENGGA’. Yahh…

2. Yang Nanya Yang Menang


Jangan menghentikan percakapan berakhir di kamu. Tanya balik!

Setiap kali calon customer mengungkapkan keberatannya ketika kamu jawab, selalu kamu akhiri dengan pertanyaan.

Misal:

“Wah harganya mahal”.

Respons dengan:

“Memang mahal bu.. tapi, bukannya ibu ingin produk yang sangat berkualitas? Atau

“Oh iya memang mahal, tapi mohon maaf, ibu membandingkannya dengan apa ya?

3. Teknik 1 2 3


Berikan 3 keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran.

Orang biasanya suka dengan produk yang manfaatnya banyak, terlepas apakah produknya barang atau jasa.

Contoh “kalau beli hari ini, bisa dapat BONUS ekstra bed, bantal dan GRATIS diantar sampai rumah” atau “kalau pakai produk ini, akan lebih sehat, lebih cantik, dan terlihat 10 tahun lebih muda. Coba saja!”.

4. Now Or Never!


Mereka harus memutuskan saat itu juga, kalau tidak, dia akan menyesal.

Ingat, calon customer itu suka menunda! Teknik Now or Never ini akan memaksa calon customer untuk tidak menunda. Kenapa? Karena jika menunda akan ada kerugian besar. Entah masa promo yang habis, produknya tidak akan ada lagi atau harganya naik.

Contoh, “sudah ada calon pembeli yang menawarnya. Khawatir barangnya habis, lebih baik ambil sekarang” atau “voucher diskon ini hanya berlaku sampai malam ini. Besok vouchernya hangus!”

5. Surprise!


Beri kejutan yang menyenangkan mereka.

Orang itu suka dengan kejutan. Lebih baik tidak menjanjikan lebih tapi pada akhirnya akan memberikan sesuatu yang lebih, daripada menjanjikan lebih tapi pada kenyataannya tidak menepatinya. Teknik ini juga memancing pembelian berikutnya. Orang kalau sudah puas dan bahagia, biasanya akan terus beli ke kita bahkan bisa jadi virus Word Of Mouth ke teman-temannya karena kebahagiannya tersebut.

Contoh, “Khusus untuk kamu, kami berikan powerbank GRATIS! Tolong jangan cerita ke pelanggan lain ya..” atau “karena sis sudah jadi customer kami, untuk pembelian berikutnya FREE ongkos kirim”

6. Perbandingan


Beri 3 penawaran yang ingin dijual simpan di urutan ke-2.

Berdasarkan survei, orang cenderung memilih produk yang pertengahan apalahi kalau sudah di setting lebih mahal dan lebih murah. Misal, kamu ingin menjual produk X harganya Rp 190.000. Produk ini awalnya tidak laku.

“Bu, produk A harganya lebih mahal, tapi itu karena kualitasnya memang sangat bagus. Kalau produk X, ini harganya lumayan terjangkau, kualitasnya juga lumayan bagus, cocok untuk Ibu. Kalau produk B, harganya murah banget, tapi ya kualitasnya biasa-biasa saja”.

7. Harga Coret


Tunjukkan harga asli dan harga penawaran terbaru. Biarkan mereka menghitung sendiri.

Teknik ini mirip dengan teknik perbandingan. Perbedaannya ini lebih simple. Tinggal cantumkan harga terdahulu/asli terus dicoret dan tampilkan harga penawaran saat ini. Orang cenderung ingin berhemat, sadar atau tidak kalau pakai teknik ini orang akan menghitung sendiri berapa uang yang akan mereka hemat ketika mereka memutuskan untuk membeli.

8. BERI PUJIAN!


Katakan bahwa dia hebat! Kamu kagum dan terkesan dengannya.

Orang suka dengan pujian. Semakin jago dalam memuji, semakin besar potensi closing!.

Contoh, “Wah sepertinya bapak ahli komputer. Pasti bapak dapat melihat betapa bagusnya komputer ini untuk bapak gunakan” atau “wih mantep! Cantik sekali mbak, baju ini cocok banget untuk mbak”.

9. Banding Pesaing


Terutama berlaku untuk produk mahal. Edukasi dengan cost total.

Dengan teknik ini, calon costumer akan memikirkan sendiri kelemahan produk pesaing. Ini berlaku terutama kalau kamu memiliki produk yang menyasar menengah ke atas. Harganya mahal, kualitas bagus.

Misal “suplemen ini harganya mahal, tapi kalau minum suplemen ini selama 1 bulan, rasa sakit yang selama ini dirasakan Insya Allah sembuh. Kalau yang lain memang murah, tapi akan ketergantungan setiap bulan jadi harus keluar uang untuk beli suplemen setiap bulan, silakan pilih sendiri”.

10. Tampak Murah


Pecah biaya yang dikeluarkan customer agar terlihat lebih kecil. Bisa kamu pecah menjadi bulanan, mingguan, harian atau sesuai paket yang ditawarkan. Sebenarnya harga tetap sama saja, tapi kamu memecah lebih kecil sehingga terlihat tampak lebih murah.

Bandingkan, “hanya dengan Rp 150.000 kamu bisa merawat wajah agar terlihat cantik dan sehat” dengan “hanya dengan Rp 5.000/hari kamu bisa merawat wajah agat terlihat cantik dan sehat”. Mana yang lebih menarik?

11. Todong!


Hadirkan rasa malu jika tidak membeli.

Todong calon costumer secara tidak langsung supaya rasa malu atau ‘ngga enakan’ muncul. Pokoknya, semakin banyak yang kamu berikan bahkan itu spesial semakin tinggi rasa ‘ngga enakan’ itu muncul. Ini cocok untuk produk yang bernilai besar. “Si Ibu itu saja beli, lho, Bu, masa’ Ibu enggak”



12. Empati


Tunjukan kamu bisa merasakan apa yang mereka rasakan.

Teknik ini adalah teknik paling ampuh dalam membangun kedekatan. Semakin dekat semakin besar potensi closing. Saat bisa merasa bagaimana rasanya jadi mereka, closing akan terjadi dengan sendirinya.

Misal, “Sebelumnya aku juga memiliki masalah yang sama, tetapi setelah memakai produk ini semua masalah yang ganggu aku hilang dalam sekejap!”


13. Eksklusif


Tidak semua orang bisa mendapatkan produk ini, terbatas!.

Yang perlu dicatat, tidak boleh berbohong. Gunakan porsinya. Kalau sudah sampai puluhan bahkan ribuan itu sudah tidak terbatas lagi.

Misal “Produk ini jumlahnya terbatas. Hanya ada 3”.

14. Bridging


Arahkan customer secara tidak langsung. Biarkan mereka memilih sendiri.

Teknik ini cocok untuk bisnis yang basic jualannya di toko, butik, fashion, dan retail.

Teknik ini mirip dengan perbandingan namun cenderung untuk beli ke produk yang ke-2 kalau yang ini tidak ada. Tunjukkan ke calon customer produk apa saja. Pastikan mereka memilih apa yang ingin mereka pilih. Kamu hanya sebagai jembatan yang mungkin mereka pilih.


15. Joke


Buat orang tertawa atau tersenyum dengan penawaran/kata-kata kamu.

Orang lebih suka membeli dari orang yang disukainya. Kalau sudah berpikir senang jarang berpikir negatif. Ketika kamu berhasil membuat orang lain tertawa, mereka akan lebih menyukai kamu dan tidak berpikir kamu sedang jualan secara langsung.


16. Jika..Maka..


Apa kerugian mereka jika tidak memiliki produk ini?.

Teknik ini mirip dengan teknik Now Or Never, bedanya ini bukan seperti teknik. Padahal sengaja kita ungkapkan agar si calon costumer bisa berpikir tentang kerugianya kalau tidak membeli.

Misal, “Kalau kami tidak membelinya sekarang, maka besok kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membelinya”.


17. Cerita Orang


Kasih testimoni atau pengalaman orang lain.

Orang cenderung lebih yakin kalau kamu menceritakan pengalaman orang lain kepadanya. Terlebih, jika pengalaman tersebut ada kemiripan dengan calon costumer.

Misal, “kemarin ada seorang ibu yang juga ajukan pertanyaan yang sama. Tampaknya Ia juga merasa ragu dengan kualitas produk ini. Setelah menyimak manfaat yang kami tuliskan Ia akhirnya merasa yakin dengan kualitas kami. Dan sepertinya Ia puas karena baru kemarin order lagi untuk putrinya”.


Nah, sekarang kamu sudah tau 17 teknik closing. Apakah kamu sudah memahaminya? Tunggu apalagi, saatnya ACTION! 😉


sumber : http://kingpromosi.com/kingtips-strongmuslimah/2015/11/16/17-teknik-closing-cara-mudah-closing-tanpa-harus-pusing/


TROLI BARANG | PLASTIK FIBER

JUAL TROLI BARANG | BAHAN PLASTIK FIBER

MERK : GREEN LEAF

RAJA RAK INDONESIA | http://www.rajarak.co.id

Telp : 021-87786434 / 87786435 / 87786436 / 87787047
------------------------------------
Kami RAJA RAK INDONESIA menjual berbagai macam jenis troli belanja dan troli untuk barang, untuk troli barang kami ada 2 tipe yaitu tipe bahan plastik fiber dan bahan besi plat. Untuk TROLI BARANG PLASTIK FIBER yang kami jual adalah merk GREEN LEAF, merk ternama dengan kualitas terjamin. Ada 2 ukuran untuk tipe jenis ini yaitu troli barang ukuran 100 Kg dan 200 Kg.
FOTO PRODUK :









Ada 2 ukuran :

1. Troli Barang Besar

  • Dimensi P x L x T : 92cm x 61cm x 86cm

  • Kekuatan Maksimal : 200 Kg

  • Beroda 4 Pcs

  • Harga : Rp. 1.200.000/unit


2. Troli Barang Kecil

  • Dimensi P x L x T : 72cm x 45cm x 81cm

  • Kekuatan Maksimal : 100 Kg

  • Beroda 4 Pcs

  • Harga : Rp. 800.000/unit







  • Area Pemesanan Meliputi Di Seluruh Wilayah Indonesia, Termasuk :
    Halmahera Tengah,Halmahera Timur, Halmahera Utara,Intan Jaya,Jayapura,Jayawijaya,Kaimana,Keerom,Kepulauan Aru,Kepulauan Sula,Kepulauan Yapen,Lanny Jaya,Maluku Barat Daya,Maluku Tengah

     
Lihat juga produk lain :
rak
rak minimarket
rak toko
rak supermarket
produk plastik

Apa Manfaat Dari Gudang Bersih Dan Rapih ?

Apa Manfaat Dari Gudang Bersih Dan Rapih ?


1. Berkerja menjadi nyaman dan aman

Dimanapun disaat Material Handling Equiment sedang beroperasi, gudang yang bersih dan rapi menjadi hal yang penting untuk mengurangi jumlah bahaya. Sampah, tumpahan dan produk yang tersisa di lorong atau jalan setapak menjadi kendala yang dapat menyebabkan terganggunya perjalanan atau kecelakaan, atau menghalangi beroprasinya forklift. Menjaga gudang bersih dan rapi akan mengurangi risiko insiden yang tidak diinginkan dan membantu menjaga staf Anda aman dan nyaman.

2. Menumbuhkan Profesionalitas

Sebuah gudang yang berantakan akan memberi kesan kecerobohan, yang tidak mencerminkan profesionalitas. Sebuah ruang penyimpanan yang bersih, mebumbuhkan lingkungan kerja yang baik dan efektif yang akan mendorong anggota staf untuk mempertahankan tingkat profesionalisme yang tinggi. Hal ini juga memberikan kesan yang baik untuk setiap pemasok atau klien yang berjalan melalui gudang.

3. Meningkatkan proses bisnis

Tingkat produktifitas besar yang diraih dalam waktu singkat adalah tujuan akhir dari setiap bisnis. Salah satu cara untuk meningkatkan produktifitas adalah dengan adanya gudang bersih dan terorganisir.

Dengan menjaga lorong dan jalur lalu-lalang gudang yang baik, berarti akan ada lebih banyak ruang untuk bergerak di gudang, menambah efektifitas gerak forklift dalam beroperasi. Mengatur produk Anda juga akan mempermudah dalam proses mencari dan memilih produk dari ruang pallet.

Selain itu, semakin tertatanya ruang akan semakin lancar dan tertip dalam berkerja.

Pengertian, Tujuan dan Manfaat Gudang

Pengertian, Tujuan dan Manfaat Gudang

Pengertian Gudang

Gudang merupakan suatu fasilitas yang berfungsi sebagai lokasi penyaluran barang dari supplier (pemasok), sampai ke end user (pengguna). Dalam praktik operasional setiap perusahaan cenderung memiliki suatu ketidakpastian akan permintaan. Hal ini mendorong timbulnya kebijakan dari perusahaan untuk melakukan sistem persediaan (inventory) agar permintaan dapat diantisipasi dengan cermat. Dengan adanya kebijakan mengenai inventory ini mendorong perusahaan untuk menyediakan fasilitas gudang sebagai tempat untuk menyimpan barang inventory.

Gudang adalah lokasi untuk penyimpanan produk sampai permintaan (demand) cukup besar untuk melaksanakan distribusinya (Bowersox, 1978:293). Penyimpanan dianggap perlu untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen. Prinsip kegunaan waktu (time utility) dijadikan alas an untuk membenarkan alas an ini. Untuk manufaktur yang memproduksi berbagai produk di banyak lokasi, pergudangan memberikan metode untuk mengurangi biaya penyimpanan bahan mentah, dan suku cadang serta biaya penanganan, di samping memaksimumkan operasi produksi. Persediaan dasar untuk seluruh suku cadang dapat dipertahankan di gudang sehingga dapat menurunkan kebutuhan penumpukan persediaan di masing-masing pabrik.

Pengertian lain tentang gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi, sampai barang tersebut diminta sesuai jadwal produksi (Apple, 1990:242). Gudang dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan.

Tujuan Gudang

Secara umum gudang diperlukan dengan empat tujuan sebagai berikut:
Pengurangan biaya transportasi dan produksi. Gudang memiliki peranan penting dalam proses pengendalian dan pengurangan biaya transportasi dan produksi, pada dasarnya gudang berkaitan erat dengan persediaan barang namun pada posisi tertentu gudang dapat mengurangi biaya transportasi dan produksi.
Pengkoordinasian antara penawaran dengan permintaan. Gudang mempunyai peranan dalam hal mengkoordinasikan antara penawaran dengan permintaan, hal ini disebabkan karena permintaan pasar tidak selalu bisa diproyeksikan secara akurat sedangkan proses penawaran suatu barang harus terus berjalan. Untuk itu diperlukan sebuah gudang untuk menyimpan barang pada saat volume produksi naik dan volume permintaan menurun.
Kebutuhan produksi. Dalam suatu produksi tentunya akan menghasilkan barang dengan karakteristik dan sifat yang berbeda pula, ada jenis barang yang bisa langsung dikonsumsi dan ada juga barang yang harus disimpan terlebih dahulu untuk dikonsumsi. Contoh dari barang ini adalah minuman anggur, untuk barang seperti ini dan karakteristik serupa memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan barang ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kebutuhan pasar. Barang-barang yang telah beredar di pasaran memiliki banyak macam, namun ada beberapa barang yang diminta selalu ada oleh konsumen. Agar pasokan barang tersebut tidak terputus maka diperlukan gudang yang relatif dekat dengan pasar sebagai media pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Manfaat Gudang

Menurut Purnomo (2004:282) secara garis besar manfaat pergudangan antara lain adalah:

a. Manufacturing support (pendukung proses produksi)

Operasi pergudangan mempunyai peranan sangat penting dalam proses produksi, dukungan dari operasi pergudangan sangat mutlak bagi kelancaran proses produksi, sistem administrasi proses penyimpanan, transportasi dan material handling serta aktivitas lain dalam pergudangan diatur sedemikian hingga proses produksi berjalan sesuai dengan target yang hendak dicapai.

b. Production mixing

Menerima pengiriman barang berbagai macam dari berbagai sumber dan dengan system material handling baik otomatis maupun manual dilakukan penyortiran dan menyiapkan pesanan pelanggan selanjutnya mengirimnya ke pelanggan.

c. Sebagai perlindungan terhadap barang

Gudang merupakan jenis peralatan /tempat dengan sistem pengamanan yang dapat diandalkan dengan demikian barang akan mendapatkan jaminan keamanan baik dari bahaya pencurian, kebakaran, banjir, serta problem keamanan lainnya.

d. Dalam sistem pergudangan

Material berbahaya dan material tidak berbahaya akan dipisahkan beberapa material ada yang beresiko membahayakan dan menimbulkan pencemaran, untuk itu dengan menggunakan kode keamanan tidak diijinkan material yang beresiko tersebut ditempatkan dengan lokasi pabrik.

e. Sebagai persediaan

Untuk melakukan peramalan permintaan produk yang akurat merupakan hal yang sangat sulit, agar dapat melayani pelanggan setiap waktu operasi pergudangan dapat digunakan sebagai alternatif tempat persediaan barang yang mana akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan penanganan persediaan.



sumber : http://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-tujuan-dan-manfaat-gudang.html

Rak Minimarket Indomaret AZ adalah rak minimarket dengan spesifikasi dan ukuran yang sama dengan rak yang dipakai di minimarket nasional, yaitu indomaret. Rak minimarket ini didesain untuk mendisplay produk-produk toko sehingga sangat cocok bagi anda yang menginkan toko anda menjadi semakin modern. Rak minimarket indomaret ini bisa dipakai untuk toko kelontong, toko sembako, atau toko yang memiliki konsep minimarket seperti minimarket atk, minimarket bahan bangunan, minimarket toko elektronik, baby shop dll.

Video Produk 

[youtube src="gLtbm9Ma2iM"/]

Video Pemasangan 

[youtube src="C2IXUxFstWw"/]

Dimensi

 Rak Minimarket Indomaret memiliki bermacam-macam ukuran, yaitu :
  • Rak Minimarket Single (Satu sisi / Wall)  :

    • Rak Single Leg 42 cm, ukuran P x L x T = 90 x 42 x 170 cm (tinggi lainnya 150 cm, 120 cm)
    • Rak Single Leg 37 cm, ukuran P x L x T = 90 x 37 x 170 cm (tinggi lainnya 150 cm, 120 cm)
    • Rak Single Leg 32 cm, ukuran P x L x T = 90 x 32 x 170 cm (tinggi lainnya 150 cm, 120 cm)
    • Rak Single Leg 27 cm, ukuran P x L x T = 90 x 27 x 170 cm (tinggi lainnya 150 cm, 120 cm)

  • Rak Minimarket Double (Dua Sisi / Tengah / Island) :

    • Rak Double Leg 42 cm, ukuran P x L x T = 90 x 42 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)
    • Rak Double Leg 37 cm, ukuran P x L x T = 90 x 37 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)
    • Rak Double Leg 32 cm, ukuran P x L x T = 90 x 32 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)
    • Rak Double Leg 27 cm, ukuran P x L x T = 90 x 27 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)

  • Rak Minimarket End (Tutup)

    • Rak End Leg 42 cm, ukuran P x L x T = 90 x 42 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)
    • Rak End Leg 37 cm, ukuran P x L x T = 80 x 37 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)
    • Rak End Leg 32 cm, ukuran P x L x T = 70 x 32 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)
    • Rak End Leg 27 cm, ukuran P x L x T = 60 x 27 x 150 cm (tinggi lainnya 170 cm, 120 cm)

Spesifikasi

Rak Minimarket Indomaret memiliki spesifikasi sebagai berikut :
  • Ukuran tiang 25 x 50 mm, tebal 1.8 mm
  • Tebal Shelving 1.7 mm
  • Tebal Bracket 2 mm
  • Wire Mesh / Back Mesh diameter 3 mm & 6 mm
  • Sistem Bongkar Pasang / Tanpa Baut
  • Finishing Cat Powder Coatin (Oven)

Keunggulan :

  • Rak Minimarket ini adalah RAK YANG SAMA degan rak yang dipakai di INDOMARET, sehingga jika anda memiliki indomaret dan menambah dengan rak ini, raknya akan sama dengan rak yang anda punya*
  • Setiap rak bisa ditambah dengan shelving berbagai ukuran mulai dari 42 cm sampai 22 cm, sehingga anda bisa mengisi rak sesuai dengan kebutuhan anda
  • Sistem bongkar pasang, sehingga tidak sulit dalam pemasangan
  • Bisa request warna*
  • Sudah terbukti kualitasnya di banyak toko & minimarket di indonesia
Berminat??
Segera hubungi marketing kami untuk harga terbaik!!!

Gambar Rak Minimarket Indomaret AZ :

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com

JUAL RAK MINIMARKET AZ | RAJA RAK INDONESIA | JAKARTA | www.rajarakminimarket.com
Rak Minimarket memiliki istilah STARTING dan JOINTING, untuk lebih jelas baca di sini .

Kode Etik Pengusaha Muslim

Kode Etik Pengusaha Muslim

Islam memang menghalalkan usaha perdagangan, perniagaan dan atau jual beli. Namun tentu saja untuk orang yang menjalankan usaha perdagangan secara Islam, dituntut menggunakan tata cara khusus, ada aturan mainnya yang mengatur bagaimana seharusnya seorang Muslim berusaha di bidang perdagangan agar mendapatkan berkah dan ridha Allah SWT di dunia dan akhirat.
Aturan main perdagangan Islam, menjelaskan berbagai etika yang harus dilakukan oleh para pedagang Muslim dalam melaksanakan jual beli. Dan diharapkan dengan menggunakan dan mematuhi etika perdagangan Islam tersebut, suatu usaha perdagangan dan seorang Muslim akan maju dan berkembang pesat lantaran selalu mendapat berkah Allah SWT di dunia dan di akhirat. Etika perdagangan Islam menjamin, baik pedagang maupun pembeli, masing-masing akan saling mendapat keuntungan.
Etika perdagangan Islam tersebut antara lain:

1. Shidiq (Jujur)

Tidak berbohong, tidak menipu, tidak mcngada-ngada fakta, tidak bekhianat, serta tidak pernah ingkar janji merupakan bentuk perbuatan yang dilarang agama Islam.
Dalam Al Qur’an, keharusan bersikap jujur dalam berdagang, berniaga dan atau jual beli, sudah diterangkan dengan sangat jelas dan tegas yang antara lain kejujuran tersebu –di beberapa ayat– dihuhungkan dengan pelaksanaan timbangan, sebagaimana firman Allah SWT: ”Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil”. (Q.S Al An’aam(6): 152)
Firman Allah SWT:
“Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.” (Q.S Ar Rahmaan(55): 9)
Rasulullah SAW –dalam banyak haditsnya–, kerapkali mengingatkan para pedagang untuk berlaku jujur dalam berdagang.
Sabda Rasulullah SAW:
”Wahai para pedagang, hindarilah kebohongan”. (HR. Thabrani)

2. Amanah (Tanggungjawab)

Tanggung jawab di sini artinya, mau dan mampu menjaga amanah (kepercayaan) masyarakat yang memang secara otomatis terbeban di pundaknya.

3. Tidak Menipu

Rasulululah SAW selalu memperingatkan kepada para pedagang untuk tidak mengobral janji atau berpromosi secara berlebihan yang cenderung mengada-ngada, semata-mata agar barang dagangannya laris terjual. Sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik tempat adalah masjid, dan seburk-buruk tempat adalah pasar”. (HR. Thabrani)

4. Menepati Janji

Seorang pedagang juga dituntut untuk selalu menepati janjinya, baik kepada para pembeli maupun di antara sesama pedagang, terlebih lagi tentu saja, harus dapat menepati janjinya kepada Allah SWT.
Sebagaimana Firman Allah dalam Al Qur’an:
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadaNya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: ”Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah sebaik-baik pemberi rezki” (Q.S Al Jumu’ah (62):10-11)

5. Murah Hati

Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW menganjurkan agar para pedagang selalu bermurah hati dalam melaksanakan jual beli. Murah hati dalam pengertian; ramah tamah, sopan santun, murah senyum, suka mengalah, namun tetap penuh tanggungjawab.
Sabda Rasulullah SAW:
“Allah berbelas kasih kepada orang yang murah hati ketika ia menjual, bila membeli dan atau ketika menuntut hak”.
(HR. Bukhari)

sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=613977908614794&id=289572517722003

3 (Tiga) Langkah Memulai Bisnis Minimarket 


Belakangan minimarket dapat Anda jumpai di mana saja. Meski keberadaannya seringkali dianggap ancaman bagi pasar tradisional, namun antusias masyarakat sangat besar. Sehingga banyak minimarket yang memiliki omset jutaan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Hal ini harus menjadi pertimbangan tersendiri bagi Anda yang ingin membangun bisnis minimarket. Meski membutuhkan modal yang tidak sedikit, namun bisnis minimarket sangat menjanjikan. Dengan pengelolaan yang cukup handal, Anda dapat meraup keuntungan yang tidak sedikit.

Menghitung Biaya Per Meter

Untuk memulai bisnis minimarket memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk menghitung perkiraan biaya memulai bisnis market Anda dapat dilakukan dengan menghitungnya per meter persegi.  Selama ini rata-rata biaya investasi per meter persegi yang dikeluarkan untuk memulai bisnis minimarket adalah 3 hingga 5 juta rupiah. Nilai ini dapat bertambah atau berkurang bergantung pada situasi ekonomi. Namun dengan biaya per meter persegi tersebut, bisa Anda perkirakan berapa modal yang diperlukan untuk membangun minimarket kecil.
Anggap saja Anda ingin memulai minimarket berukuran 50 meter persegi dengan 20 rak di dalamnya. Maka perkiraan biaya yang akan Anda keluarkan adalah 150 hingga 250 juta rupiah. Modal yang cukup besar ini baru modal yang Anda butuhkan untuk keperluan non bangunan. Sehingga jika Anda tidak memiliki modal yang cukup besar, Anda akan mengalami kesulitan memulai bisnis minimarket. Meski begitu tidak perlu cemas karena franchise minimarket dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin memulai bisnis minimarket.
Anda yang tidak perlu memiliki modal besar untuk memulai bisnis minimarket dengan memanfaatkan franchise minimarket ini. Untuk dapat memulai bisnis franchise minimarket Anda hanya perlu mengajukan permohonan kerjasama franchise pada minimarket yang Anda kehendaki. Biasanya permohonan ini berisi standar operasional  hingga ketersediaan karyawan sesuai dengan ketentuan pemilik franchise. Selebihnya Anda hanya perlu memenuhi syarat yang diajukan pihak pemilik franchise.

Memiliki Tempat Usaha

Tempat usaha menjadi komponen penting memulai bisnis minimarket. Hingga kepemilikan modal non gedung Anda harus disertai dengan kepemilikan tempat usaha untuk bisa memulai bisnis minimarket. Tempat usaha sangat disarankan untuk memiliki luasan ideal digunakan sebagai minimarket. Bahkan ketika Anda hanya mampu mulai membangun minimarket dengan ukuran yang sangat kecil, Anda harus tetap menyediakan tempat usaha dengan luasan yang ideal. Tempat usaha dengan luasan ideal akan memastikan minimarket mampu menampilkan barang-barang dengan baik. Lebih dari itu minimarket Anda akan nyaman dikunjungi.
Jika luas tempat usaha Anda cukup ideal, maka berikan ukuran sebesar 5 meter untuk lebar bagian depan minimarket. Bagian depan minimarket yang cukup lebar akan membuat nyaman konsumen. Dengan lebar bagin depan yang cukup leluasan, minimarket Anda menunjukkan kesan luas. Sehingga meski di dalamnya sesak barang-barang, namun pelanggan tertarik untuk mengunjunginya. Lebih dari itu minimarket Anda lebih mudah diakses.
Usahakan juga tempat usaha Anda harus memiliki tempat parkir yang cukup luas. Diantara banyak pelanggan minimarket, banyak diantaranya yang mempertimbangkan lahan parkir untuk memilih minimarket. Lahan parkir yang sempit seringkali membuat tidak nyaman pengunjung. Hingga banyak diantara pengunjung minimarket tidak jadi masuk ke dalam minimarket karena lahan parkir yang terlalu sempit dan penuh.

Lokasi Usaha

Mendapatkan lokasi usaha terbaik adalah sebuah keharusan dalam memulai suatu bisnis. Terutama bisnis minimarket dengan modal yang tidak sedikit. Lokasi terbaik untuk memulai bisnis minimarket haruslah udah diakses semua orang. Tidak hanya oleh orang-orang yang membawa mobil tapi juga pengendara motor hingga pejalan kaki. Minimarket Anda juga harus dikunjungi siapapun dari berbagai kalangan tidak hanya pekerja kantoran tapi juga ibu rumah tangga biasa hingga mahasiswa. Dengan demikian bisnis minimarket Anda akan berkembang.
Lokasi paling komersil untuk mendirikan minimarket adalah dekat dengan akses jalan utama. Atau Anda juga bisa memilih pinggir jalan utama untuk mendirikan minimarket. Jalan utama biasanya ramai lalu-lalang orang. Bahkan di tengah-tengah kota juga menjadi pilihan lokasi minimarket yang sangat strategis. Selama ini orang-orang lebih banyak menjalankan pekerjaannya di pusat-pusat kota. Sehingga tidak hanya orang-orang sekitar bahkan orang dari jauh yang lewat di depan minimarket Anda juga akan berkunjung.

*sumber : berbagai sumber

---------------------------------------------------------
Website Raja Rak Minimarket yang lain : 

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget