Mengenal Pemilik Raja Rak Indonesia : Dede Sulaeman, S.Pt.

Dede Sulaeman, S.Pt. (lahir di Indramayu, Jawa barat pada tanggal 15 Juni 1980) adalah seorang Pengusaha bisnis Rak Gudang dan rak minimarket dengan Brand usaha Rajarak.co.id yang berbadan usaha PT. Raja Rak Indonesia. Dede Sulaeman juga kerap menjadi motivator entrepreneur untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi para mahasiswa dan kalangan muda untuk berani mengambil pilihan menjadi pengusaha melalui pengalaman jatuh bangunnya dalam dunia usaha.

Dede Sulaeman sejak awal masa kuliahnya di UNPAD adalah seorang aktifis Dakwah yang kini di organisasi tersebut mendapatkan amanat sebagai pengurus Lajnah Khusus Pengusaha untuk wilayah Jawa Barat. Di Kancah Dakwah beliau ini ia mendapatkan pembinaan diri dan bekal pengatahuan Syariah sehingga kini tak jarang menjadi pembicara di kajian-kajian praktis Syariah Islam, terutama pada topik Ekonomi Islam. Ia juga sangat aktif menggunakan media sosial, diantaranya Facebook dan instagram.

Kehidupan pribadi

Dede Sulaeman lahir dan besar di Indramayu tepatnya di Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat kabupaten [[Indramayu]] Jawa Barat hingga lulus dari SMAN 1 Sliyeg. Lalu tahun 1998 hijrah ke Jatinangor untuk mengenyam pendidikan strata 1 jurusan Peternakan di UNPAD. Walaupun sejak kecil Dede memiliki hobi memelihara binatang dan ternak, dan juga berkuliah di jurusan Peternakan, namun dunia karir dan usaha yang ia geluti tidak berhubungan dengan peternakan. 

Sejak dari sejak sekolah, Dede Sulaeman memang selalu aktif berorganisasi. Ini menjadikan bekal bagi dirinya untuk memiliki leadership dan kerja keras. Karena sudah barang tentu ketika seseorang aktif berorganisasi, maka orientasi kehidupannya tidak lagi hanya sebatas untuk kepentingan dirinya sendiri, namun untuk kemaslahatan orang banyak. Dengan kata lain hanya orang yang memiliki dorongan untuk berkontribusi tanpa berharap upah yang akan terus berkontribusi di organisasi, apalagi organisasi yang Dede Sulaeman ikuti adalah organisasi di sekolah dan juga kelompok dakwah.


Perjalanan Usaha

Sejak kecil, Dede Sulaeman memiliki cita-cita ingin bersumbangsih besar terhadap kehidupan sosial. Maka ia sangat termotivasi untuk memilih jalur usaha sendiri sebagai jalan untuk mencari nafkah. Untuk itu sejak kuliah di Unpad, ia berusaha merintis usaha. Periode tahun 1999 hingga tahun 2005 baginya adalah masa belajar usaha, di mana dalam masa itu ia mengalami 5 kali gagal. Usaha yang dibuka bermacam-macam, dari berjualan makanan ringan, minuman jus, hingga toko buku, tidak ada yang bertahan lama hingga akhirnya kandas semua. Namun periode inilah yang justru menjadi tempaan baginya sehingga memiliki sikap tahan banting dan gigih yang berguna dikemudian hari.

Ditengah situasi yang tidak menentu itu di tahun 2005 Dede memutuskan menikah dengan istrinya yang berasal dari kota Bogor. Kondisi itu berlanjut hingga ia memutuskan untuk berhijrah ke jakarta, dan bekerja di perusahaan Datascrip pada September 2005. Sejalan dengan semangat wira usahanya, Dede memilih untuk bekerja di bidang penjualan, yang itupun mempertajam keahliannya di bidang salesmanship. Sebelum akhirnya kembali merintis usaha sendiri, ia berpindah-pindah ke 3 perusahaan lain, termasuk perusahaan multinasional Panasonic, yang disitu ia ditempa untuk memimpin tim penjualan sambil dituntut untuk terus mencapai target penjualan bulanan yang tentu tidak mudah.


Mencium peluang usaha

Akhirnya di tahun 2010 Dede Sulaeman memutuskan untuk kembali ke dunia usaha, dengan membuka Toko ATK di Januari 2010, yang 2 tahun setelah dibuka usaha ini tutup lagi. Ketika toko ATK ini belum tutup, Dede merintis usaha distributor rak swalayan yang Alhamdulillah sepertinya kali ini Allah membukakan pintu rezeki bagi Dede melalui usaha ini. Kala itu, Rak untuk kebutuhan pertokoan sangat sulit untuk ditemukan di pinggir jalan, juga tidak tersedia di internet. Ia merasakan itu ketika ingin membeli rak untuk toko ATKnya. Akhirnya dengan penciuman naluri bisnisnya yang sudah terasah, Dede melihat peluang, untuk memasarkan Rak toko di internet. Ternyata firasatnya benar. Bermodalkan iklan baris gratis di internet, ia bisa menjual kembali rak-rak bekas yang ada di toko loak dengan keuntungan yang lumayan. Dari situlah putaran bisnisnya dimulai, dan iapun menutup toko ATK yang tidak berkembang itu. Dede mulai membuat website Rak sendiri sebagai saluran pemasaran dan menjalin kerjasama dengan pabrik-pabrik rak sebagai back-endnya. Produk yang dijualnya pun kemudian merambah ke rak pergudangan, yang juga tidak kalah menarik volume dan keuntungannya. 

Menolong Orang tua

Tentu ini semua tidak terlepas dari Rahmat Allah SWT yang telah melapangkan hati Dede untuk berkomitmen untuk menjadi penopang hidup orangtuanya di Desa, bahkan sejak usahanya masih kecil. Dari kiriman Dede itu, orangtuanya berhasil menyelesaikan persoalan muamalah yang jumlahnya ratusan juta rupiah. Selain itu, Dede juga tidak lupa menemani dan memberangkatkan ibunda tercintanya ke tanah suci untuk melakukan ibadah umroh. Sepertinya memang kesuksesan seseorang sejalan dengan bagaimana ia memuliakan dan membahagiakan orang tuanya, do'a dan ridho orangtua itulah yang kemudian memancing ridho dan berkah dari Allah SWT.

Pada saat biografi singkat ini ditulis, usaha distributor Rak Gudang dan rak toko milik Dede Sulaeman ini sudah berusia 6 tahun. Alhamdulillah, dari statistiknya, persentase usaha yang dapat bertahan lebih dari 5 tahun tidak lebih dari 5% saja. Artinya kini Raja Rak Indonesia tinggal terus berbenah, mengupgrade metode dan SDMnya, dan mengembangkan produk dan layanannya sehingga bisa selamat dari ancaman para pesaing yang terus berdatangan. Pada akhirnya, siapa yang tidak ingin memiliki usaha yang berkah, yang usaha itu menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk membagi rezeki bagi orang-orang yang ada di perusahaan itu, dan juga keluarga para karyawan yang tentu ikut merasakan berkahnya. Tidak hanya itu, uplier dan juga klien tentu akan senang bermitra dengan perusahaan yang mempunyai budaya kerja penuh persahabatan, keramah tamahan, tanpa meninggalkan profesionalitas dan kedisiplinan.

Dalam rapat awal Tahun 2017, Dede Sulaeman menyampaikan di depan seluruh karyawannya : "Alhamdulillah, ini adalah apa yang saya cita-citakan sejak dahulu, bahwa apa yang kita semua upayakan di sini, dapat memiliki efek sosial yang besar. Dari usaha ini para karyawan dapat nafkah, yang nafkah itu diberikan kepada anak-anak dan istrinya." Dalam kesempatan itu pula, ia menyampaikan sasaran dan arahan baru di tahun 2017, agar usaha ini dapat terus bertahan dan berkembang, agar terus bisa menjadi sarana untuk tersalurnya rezeki bagi lebih banyak orang lagi.



Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget