Awalnya pak Eka mulai berjualan pakaian muslim di garasi rumahnya. Barang ia dapatkan dengan membeli stok minimum pada satu garmen yang branded. memasang etalase di bagian depan dan beberapa maniquen untuk mendisplay jilbab dan gamis di bagian dalam garasinya. Selain penjualan di toko, Pak Eka juga melakukan penjualan online tentunya, dengan memanfaatkan blog gratis, beberapa sosial media dan aplikasi toko online.
Seiring peningkatan bisnisnya, masalahnyapun bertambah. Kini garasi yang hanya berukuran 3,5 x 7 meter itu penuh sesak dengan tumpukan kardus stok yang bertambah, yang mengganggu kegiatan di ruangan itu. Melangkah dari belakang ke depan pun sering tersandung, juga pak Eka dan istrinya mengalami kesulitan untuk mengakses pakaian, terutama yang tertumpuk di bagian bawah kardus-kardus lainnya. Belum lagi suasana yang berantakan itu tak elok dilihat pelanggan yang datang.
Sampai akhirnya ia memutuskan untuk membenahi layout dan penyimpanan di tokonya, dengan mengadakan rak-rak penyimpanan. Namun ia harus memilih, apakah ia akan membuat sendiri raknya dengan kayu, membeli lemari kaca, atau membeli rak besi bekas yang sudah jadi, atau membeli rak gudang Knock Down yang bisa diatur dan dirubah nantinya. Akhirnya ia memutuskan untuk membeli rak gudang tanpa baut (knock down), dengan pertimbangan kapan saja dia perlukan, pak Eka bisa menambah atau mengurangi shelving (hambalan), atau mengatur ulang jarak antar hambalan yang bisa disesuaikan dengan tinggi tumpukan barangnya, dan juga display jilbabnya.
Setelah itu, tanpa disangka, ruangan yang kecil itu terasa sangat lapang karena barang bisa ditumpuk ke atas, dengan kapasitas yang berkalilipat dari sebelumnya. Akhirnya ia bisa menambah stock dari Garmen, dan pelayanan pun bisa lebih cepat dari sebelumnya, hingga ia memiliki reputasi yang sangat baik di aplikasi toko online yang ia kelola.
Lebih jauh dari itu, ia mendapatkan tawaran dari banyak pihak yang ingin menitipkan produk-produknya di toko pak Eka, dengan pembayaran tempo. Walhasil pak Eka melakukan diversifikasi horizontal, ia juga kini berjualan kebutuhan muslim seperti obat herbal, buku-buku dan juga pakaian muslim anak-anak. Semuanya menjadi memungkinkan, setelah ia menempatkan 7 rak gudang di ketiga sisi garasinya, yang kemudian ia tata dan kelompokkan penggunaan setiap hambalan bagi produk tertentu, menjadikan kemudahan akses, kemudahan jangkauan pandangan terhadap display, juga kemudahan menambah hambalan jika produk bertambah.
Demikianlah kisah pak Eka, dengan mengaplikasikan Rak Gudang, ia bisa meningkatkan berlipat-lipat penjualan, bahkan tanpa modal sendiri.
Posting Komentar