6 Novel Fiksi Favorit Para Pemimpin Perusahaan Teknologi
Mungkin banyak yang mengira bahwa para entrepreneur sukses hanya membaca bacaan serius seperti tentang penemuan-penemuan ilmiah terbaru, keterampilan manajemen, dan bisnis.
Ternyata tidak.
Banyak pemimpin perusahaan teknologi dan startup di seluruh dunia juga membaca karya fiksi, dan punya alasan yang bagus untuk itu. Karya fiksi telah dikenal bisa meningkatkan keterampilan sosial, meningkatkan konektivitas di otak dan meningkatkan fungsi otak.
Dan seperti yang banyak pencinta buku bilang, karya fiksi berkualitas biasanya menyajikan lebih dari “sekadar cerita”. Karya fiksi membahas diskursus tentang filosofi, ekonomi, manajemen, dan studi karakter di dalamnya – sifat dan keterampilan yang harus diserap setiap entrepreneur untuk bertahan dan sukses.
Berikut adalah enam karya fiksi yang menjadi favorit para pemimpin perusahaan ternama. Daftar ini tentu saja tidak mencakup semuanya, tapi bisa menjadi gambaran buku-buku seperti apa yang menginspirasi para entrepreneur sukses.
1. Elon Musk – The Lord of the Rings
Ketika ditanya bagaimana ia belajar membangun roket, Elon Musk menjawab bahwa ia belajar dari membaca buku. Novel fantasi karya J.R.R. Tolkien, The Lord of the Rings, berada di daftar teratas karya fiksi favoritnya. Novel ini sendiri memang sudah menarik hati dari generasi ke generasi sejak diterbitkan pertama kali pada tahun 1954. Dalam sebuah artikel profil di New Yorker, Elon mengenang bahwa saat masih anak-anak ia sering diganggu teman-temannya. Novel fantasi (karya J.R.R. Tolkien) dan fiksi ilmiah (karya Isaac Asimov) membantunya melewati masa-masa itu.
“Pahlawan dalam buku yang saya baca selalu merasa punya tugas untuk menyelamatkan dunia,” terang Elon.
2. Steve Jobs- 1984
Bahkan lima tahun setelah kepergiannya, Jobs masih terus dianggap sebagai pemimpin teknologi paling inspiratif dan visioner di dunia. Buku favoritnya? 1984, karya George Orwell.
Buku ini bahkan disebut telah mengilhami iklan terkenal Apple berjudul “1984”) untuk mengumumkan peluncuran Macintosh, yang ditayangkan di gelaran Super Bowl.
1984 merupakan novel bergenre distopia yang menceritakan perjuangan satu orang melawan sebuah negara yang ingin mengontrol pikiran dan perilaku setiap orang. Sejak diterbitkan pada 1949, banyak istilah dan konsep dari buku ini, seperti Big Brother, doublethink, thoughtcrime, Newspeak, 2 + 2 = 5, dan memory hole dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Secara kebetulan, novel spin-off dari 1984 yakni Revenge by Peter Huber yang juga ditulis oleh George Orwell adalah salah satu buku favorit Mark Zuckerberg. Buku ini menceritakan bagaimana rakyat menggunakan teknologi – yang dulunya memperbudak kini bisa membebaskan mereka.
3. Travis Kalanick – The Fountainhead
Novel karya Ayn Rand yang membahas kapitalisme dan teorinya tentang objektivisme memberi dampak yang besar bagi CEO Uber ini, meski akhirnya Travis sedikit mengurangi atau tidak menunjukkan antusiasmenya secara berlebihan.
Travis Kalanick sempat mengganti avatar _Twitter miliknya dengan sampul buku _The Fountainhead. Dalam sebuah artikel di The Washington Post, ia menyebut The Fountainhead sebagai “salah satu buku favorit saya,” meski ia juga ikut menyebut sekuel buku tersebut yakni Atlas Shrugged.
Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Travis Kalanick mengatakan, “Ini adalah salah satu buku favorit saya. Ini bukan pandangan politik. Secara personal, ini memang salah satu buku favorit saya. Saya adalah fan arsitektur.”
4. Bill Gates – The Great Gatsby
Bill Gates menyebut karya termasyhur F. Scott Fitzgerald ini sebagai “novel yang paling sering saya baca ulang.”
Berlatar di tahun 1920, The Great Gatsby mengeksplorasi tema-tema seperti dekadensi, idealisme, pergolakan sosial, dan ekses. Buku ini juga telah sering digunakan sebagai kritik pesimistis terhadap American Dream.
Kutipan favorit Bill Gate dalam buku ini: “Mimpinya pasti tampak begitu dekat sehingga ia tidak mungkin gagal memahaminya.”
5. Sergey Brin – Snow Crash
Sama seperti rekannya Larry Page, Sergey Brin sangat menyukai fiksi ilmiah. Co-founder Google ini menyebut Snow Crash karya Neal Stephenson sebagai salah satu buku favoritnya.
Snow Crash bisa dibilang telah menginspirasi industri VR masa kini. Buku ini membahas tema privatisasi, ekstrem demografis, agama, teknologi, prasangka, dan banyak lainnya.
Istilah ”metaverse”, di mana manusia menggunakan avatar untuk berinteraksi dengan satu sama lain dalam sebuah ruang 3D yang menggunakan metafora dunia nyata, juga pertama kali lahir dari buku ini.
6. Jack Ma – Life
Novela Life karya penulis kenamaan China Lu Yao disebut telah memberikan pengaruh yang besar terhadap pendiri Alibaba, Jack Ma. Selain Life, Jack Ma juga terinspirasi oleh wuxia (genre karya fiksi yang menampilkan seni bela diri prajurit China kuno) karya Louis Chia.
Tak ketinggalan, film Forrest Gump juga menginspirasi Jack Ma. Ia pernah melontarkan sebuah kutipan dari film yang dibintangi Tom Hanks ini. Kutipan tersebut adalah “Hidup itu seperti sekotak coklat. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu dapatkan.”
sumber : https://id.techinasia.com/6-novel-fiksi-favorit-para-pemimpin-perusahaan-teknologi
Posting Komentar