4.3. Ranch Market: Berkelit di Pasar Sempit

Buku Retail Rules > 4.3. Ranch Market: Berkelit di Pasar Sempit

Dengan menawarkan produk yang identik dengan sehat, Ranch Market memposisikan diri sebagai supermarket premium. Simak resep keberhasilannya!
Bagi konsumen high end, kegiatan belanja sehari-hari bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Apalagi ada sebuah pemikiran bahwa produk yang segar hanya bisa didapat di pasar tradisional yang identik dengan lingkungan kotor, bau, ramai, dan sesak. Situasi yang sulit ini tampaknya dipahami betul oleh Ranch Market Indonesia. Sebagai jawabannya, Ranch Market menawarkan atmosfer baru dalam khasanah berbelanja bagi target konsumen premiumnya itu: belanja produk segar dalam suasana yang bersih dan nyaman. Pasar kelas atas yang dibidik Ranch Market memang cukup sempit. Bila tak pintar menyiasatinya, maka mencapai popularitas dan keberhasilan dipastikan ibarat pepatah jauh panggang dari api. Namun usia Ranch Market yang kini menginjak 11 tahun, membuktikan bahwa Ranch Market berhasil memenuhi kebutuhan konsumen premiumnya. “Be over the market. Keep moving and don't stop innovate. Cause once you stop, they catch you,” kata Nugroho Setiadarma, Presiden Direktur Ranch Market.
Creating a wonderful shopping experience' adalah misi yang memayungi segenap aktivitas yang dilakukan Ranch Market agar tampil beda dibanding pesaingnya. “Kita ingin mengubah mindset konsumen high end tentang berbelanja dengan mempersembahkan a wonderful shopping experience,” tutur Nugroho. Misi itulah yang diimplementasikan ke dalam tiga strategi utama, yakni dari sisi produk yang dihadirkan, store ambience, serta extraordinary service yang diberikan oleh segenap karyawan Ranch Market. Tiga hal ini kemudian menjadi keunggulan Ranch Market. Di saat toko ritel modern selevelnya tidak berhasil bermain di area produk segar, Ranch Market justru mengedepankan hal tersebut. “Biasanya kalau pelanggan ingin membeli produk segar seperti ikan, daging, dan sayur, mereka akan membelinya sendiri tanpa menyuruh orang lain,” ungkap Nugroho.
Ketika membeli produk segar, umumnya konsumen ingin memilih dengan menyentuh barangnya secara langsung untuk menyeleksi produk mana yang kualitasnya sesuai selera mereka. Itulah peluang yang dimanfaatkan. Dengan menciptakan atmosfer berbelanja yang menyenangkan, sesuai selera konsumen high end, maka kedatangan para decision maker ini menjadi celah bagi Ranch Market untuk menawarkan produk lain. “Meski tidak ada di daftar belanjaan, tetapi jika mereka menyukai dan membutuhkannya, mereka pasti akan beli,"
kata Nugroho.
Namun poin utamanya adalah bagaimana Ranch Market menangani produk segarnya dengan benar dan memprosesnya sesuai kebutuhan konsumen, termasuk
keahlian dalam memotong, memonitor, men-display dan menyimpan. Itu semua menentukan kualitas. Bahkan potongan produk seger seperti daging dan sayur yang dijual Ranch market, turut menjadi pembeda supermarket ini dari para pesaingnya. “Inilah bukti bahwa dari poin-poin yang kecil sekalipun kami memiliki ciri khas," kata Nugroho.
Agar tetap bisa berkelit di pasarnya yang sempit, Ranch Market tak pernah berhenti melakukan inovasi dengan menciptakan produk baru yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan target konsumennya. Dengan begitu, tidak ada supermarket lain yang memiliki produk seperti yang dimiliki Ranch Market. Contohnya adalah ketika Ranch Market meminta pemasoknya di Australia untuk memberi makan sapi-sapi mereka dengan produk tertentu guna menghasilkan kualitas daging seperti yang diharapkan Ranch Market. "Alhasil daging itu hanya kita yang punya,” kata Nugroho.
Selain produk-produk impor berkualitas, Ranch Market juga menghadirkan produk-produkunggulan dalam negeri untuk mendukung kebijakan pemerintah yang menggalakkan program mencintai produk dalam negeri. "Kita juga menjual daun pisang dan kecap cap Benteng, kecap khas Tangerang. Itu yang jual hanya kita,” ungkapnya.
Ranch Market adalah supermarket yang menyeleksi secara ketat produk yang dijualnya untuk menghasilkan kualitas yang tinggi. Ranch Market adalah supermarket pertama yang mendapatkan sertifikasi HACCP-seperti ISO, tetapi khusus untuk pemrosesan-sehingga memastikan produk yang dijual aman untuk dikonsumsi.
Untuk melayani konsumen kelas atasnya, Ranch Market juga melakukan seleksi yang ketat saat proses pencarian karyawan. Semua karyawan akan dilatih terlebih dahulu agar memenuhi kualifikasi yang ditentukan, di antaranya mampu memberikan extraordinary service. “Ramah dan senyum adalah standar. Tapi di Ranch Market, semua karyawan harus memberikan solusi untuk konsumen," kata Nugroho. Mengingat Ranch Market menjual produk yang unik dan tidak umum, maka tak semua orang mengetahui tata cara penggunaan dan fungsinya. Oleh karena itu semua karyawannya wajib mengetahui informasi produk secara mendetail, sehingga mampu memberi informasi selengkap-lengkapnya kepada konsumen, bahkan mampu memberikan solusi dari masalah yang dihadapi konsumen. Misalnya, karyawan harus mampu menerangkan tujuh macam tauco Jepang dan menu masakan apa yang cocok dibumbui dengan jenis tauco tersebut. Apabila konsumen tidak menemukan produk yang dicarinya, karyawan harus  dapat memberi tahu alternatif produk yang memiliki spesifikasi serupa. Inilah yang disebut memberi solusi. Hal lain yang menjadi pembeda Ranch Market adalah dari sisi store ambience yang dihadirkannya. Desainnya diciptakan dengan nuansa hangat agar konsumen merasa seperti berada di rumah dengan atmosfer yang disesuaikan dengan psikologi pasar sasarannya.
Hal ini tampak tidak hanya dari suasana ruangannya, tetapi juga dari segi display produk, fasilitas, dan pelayanan yang extraordinary itu tadi. Dengan segala keunikan dan keunggulannya itu, Ranch Market memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di dunia ritel Indonesia yang paling atas: pasar premium. 

---------------------------------------------------------
Website Raja Rak Minimarket yang lain : 

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget