7 Tips Sukses Membangun Kerjasama Usaha dengan Orang Lain
Melaksanakan kerjasama dalam usaha kurang lebih seperti pernikahan. Banyak dari mereka tidak bekerja sama dengan baik dan beberapa malah berakhir dengan buruk. Kerjasama usaha terdiri dari beberapa jenis. Ada yang melangsungkan komitmen secara hukum dalam jangka panjang dan juga ada yang menjalankannya secara sederhana dalam jangka pendek untuk sekedar mencoba. Berikan kesempatan terbaik kemitraan bisnis kecil Anda dengan mengikuti beberapa tips berikut.
1. Mulailah dengan membuat visi dan misi bersama
Dalam bisnis apapun, penting bagi Anda dan mitra bisnis Anda untuk menentukan visi dan misi usaha sebagai langkah pertama. Jika semua pikiran tidak mengarah ke arah yang sama dengan cara yang sama, masalah pasti akan timbul. Motif untuk masing-masing pasangan bisa berbeda, namun tujuan keseluruhan dan metode tentunya harus sama.
Tip: Luangkan waktu untuk mendiskusikan visi dan misi perusahaan Anda dengan mitra bisnis Anda. Carilah beberapa hal yang mampu memberi energi dan motivasi dalam menjalankan bisnis tersebut. Berikan dan paparkan dengan jelas tujuan dan bagaimana bisnis yang ideal untuk Anda dan mitra bisnis Anda. Tuliskan visi dan misi yang telah disepakati bersama dan gunakan sebagai referensi untuk segala sesuatu yang akan dilakukan.
2. Pastikan kebutuhan dan harapan diungkapkan secara jelas
Setiap orang tentu memiliki alasan sendiri mengapa ia memerlukan mitra bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Ada yang melaksanakan kerjasama usaha untuk mendapatkan modal, terkadang untuk keahlian tertentu, atau juga memperluas koneksi. Mungkin ini tidak selalu diungkapkan, namun ini merupakan alasan penting yang mendasari kerjasama usaha tersebut. Jika tidak terpenuhi, hubungan bisa menjadi renggang. Karena setiap keahlian, motivasi, dan kepribadian orang berbeda-beda, maka penting untuk mendiskusikannya sebelum menjalankan komitmen dengan kontrak. Karena kebutuhan dan harapan individu dapat berubah dari waktu ke waktu, setiap perubahan rencana perlu untuk diungkapkan dan ditulis secara rinci juga.
Tip: Terus cari tahu apa yang diharapkan mitra dari Anda dan berusahalah untuk memenuhinya. Miliki rencana untuk berjaga-jaga ketika kepentingan pribadi atau bisnis berubah, sehingga Anda bisa mengantisipasi agar hal buruk tidak terjadi.
3. Identifikasi dan manfaatkan kekuatan dari mitra
Mitra bisnis Anda bergabung karena berbagai alasan dan dengan berbagai harapan, karena hal tersebut biasanya keahlian masing-masing individu malah terabaikan. Pastikan Anda tidak mengabaikan keahlian masing-masing individu karena bisa saja nantinya menimbulkan perbedaan besar perihal motivasi, komitmen bisnis bahkan kesuksesan bisnis tersebut nantinya.
Tip: Tunjukkan dan manfaatkan kekuatan dari masing-masing individu dalam kerjasama usaha akan menambah motivasi, energi dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam jangka panjang. Buat catatan kekuatan pribadi Anda dan minta mitra untuk melakukan hal yang sama. Kemudian diskusikan bagaimana untuk menerapkannya dalam bisnis.
4. Melengkapi kekurangan mitra
Dalam upaya menghemat keuangan perusahaan, Anda dan mitra bisnis Anda tentunya harus memilah-milah hal yang perlu dan yang tidak diperlukan. Seiring waktu, hal-hal tersebut benar-benar dapat menenggelamkan bisnis Anda sehingga Anda harus segera mengetahui apa saja kekurangan Anda dan mitra Anda. Kekurangan tersebut bisa saja terdapat pada strategi, pengembangan produk/jasa, pemasaran dan penjualan, manajemen tim, manajemen keuangan dan administrasi, serta operasional. Segera identifikasi kekurangan mitra bisnis Anda sehingga Anda bisa segera mengantisipasi dengan merekrut tim yang tepat.
Tip: Lihatlah hal-hal yang menjadi masalah bagi Anda. Kemungkinan Anda bisa mendapatkan dukungan dari pihak lain. Jika Anda berpikir tidak mampu mengatasinya, Anda bisa memikirkan atau mendiskusikannya untuk mendapatkan solusi yang tepat.
5. Tetapkan tujuan individu dan perusahaan
Cara ideal bagi para mitra bisnis Anda untuk menentukan tujuan perusahaan dapat dimulai dengan menentukan tujuan dari masing-masing individu yang tentunya nanti akan menunjang tujuan perusahaan. Pastikan tujuan yang disusun secara terstuktur dan mendukung ekspektasi terhadap bisnis tersebut.
Tip: Lihat kembali dan terus perbarui tujuan perusahaan Anda bersama-sama dengan mitra bisnis Anda. Berikan dukungan untuk menentukan tujuan individu yang akan mendukung tujuan perusahaan dalam bidang keahlian mereka masing-masing. Masukkan semua secara tertulis dan pastikan masing-masing berkomitmen pada tujuan masing-masing sehingga nantinya tidak akan muncul pertanyaan siapa yang bertanggung jawab pada satu masalah tertentu.
6. Segera tangani perselisihan, kekecewaan, dan frustasi
Di setiap kerjasama usaha,selisih paham dan perbedaan pendapat pasti terjadi. Penanganan perselisiahan dalam kemitraan dengan efektif adalah kunci untuk menjaga hubungan secara stabil dan menjaga kemitraan dengan baik. Jangan biarkan perasaan benci tumbuh antara satu sama lain dari waktu ke waktu. Buatlah aturan dimana masing-masing dapat melakukan pendekatan pada yang lainnya ketika ada sesuatu yang perlu ditangani.
Tip: Terkadang sulit untuk mendekati mitra bisnis Anda, terutama jika hubungan bisnis jangka panjang terlanjur memburuk. Anda bisa membuat jadwal untuk secara rutin duduk bersama jelas merupakan ide yang baik. Sekali dalam seminggu diperlukan dalam beberapa situasi, tapi minimal sebulan sekali buatlah agenda yang memungkinkan semua orang datang. Ini akan sangat baik untuk membicarakan pandangan Anda terhadap bisnis. Ungkapkan jika Anda melihat ada perubahan.
7. Tentukan peran kerja untuk masing-masing mitra bisnis
Apakah Anda dan mitra bisnis Anda telah membagi peran kerja dengan jelas? Jika tidak, Anda mungkin akan bekerja dengan asumsi/harapan yang tidak sesuai. Peran kerja mirip sekali dengan deskripsi pekerjaan yang mempunyai konotasi “bertanggung jawab pada” daftar tugas dan hasil. Ketidakjelasan peran kerja merupakan sumber utama kekecewaan dalam bermitra bisnis. Mungkin saja pasangan Anda yang membuat desain logo perusahaan dan Anda hanya menyatakan persetujuan atau memberi sedikit masukan.
Tip: Definisikan dengan jelas tugas yang akan Anda lakukan dan pastikan mitra bisnis Anda melakukan hal yang sama. Dari sini Anda dapat bertanggung jawab pada diri sendiri, satu sama lain, dan pada bisnis. Di mana ada tugas-tugas yang belum terbagi dengan baik, kontrak atau merekrut seorang spesialis. Tujuannya adalah untuk memastikan semua pekerjaan sudah ada yang mengerjakan.
Dengan mengikuti tips sederhana di atas, Anda akan memiliki landasan yang kokoh dalam kerjasama usaha yang kuat dan menguntungkan! Dengan meningkatnya angka laba pada bisnis tersebut berartiAnda dan mitra bisnis Anda berhasil mengelola bisnis yang sukses! Selamat mencoba dan semoga berhasil!!
sumber : http://blog.sribu.com/7-tips-sukses-membangun-kerjasama-usaha-dengan-orang-lain/
Posting Komentar