Produk yang sangat berkualitas dan harga yang mungkin terjangkau, apapun itu pasti akan diburu oleh konsumen. Terkadang kita berpikir bahwa berbisnis sebenarnya adalah hal yang mudah dan sederhana saja. Jual produk/jasa kemudian bersaing harga, ya itulah sebuah bisnis yang dipikirkan orang-orang awam. Padahal lebih dari itu, sebuah bisnis akan sukses dijalankan jika kesemuanya berkesinambungan.
Salah satu saja ada yang kurang beres berpeluang besar untuk menghambat kesuksesan. Ya, dalam artikel kali ini kami akan mencoba memberikan peringatan bagi Anda tentang beberapa hal sepele yang kurang diperhatikan tetapi justru berpotensi menghambat jalan kesuksesan. Ada banyak wirausahawan diluar sana yang sudah merasakan efek tindakan sepele dan tidak dinyana ternyata membuat hancur bisnisnya. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Pengeluaran yang Tidak Perlu
Salah satu penyebab sepele bisnis kurang berkembang adalah seringnya seorang wirausahawan mengeluarkan uang yang sebenarnya tidak perlu. Sebagai contoh adalah saat bisnis Anda masih belum stabil tetapi Anda terlalu sering pergi makan diluar baik di café atau resto. Tentu ini bukan langkah penghematan, dan bisa mengganggu kondisi finansial Anda.
Padahal Anda bisa saja lebih berhemat dengan makan di rumah saja. Atau sebagai contoh lain adalah pembelian barang-barang yang juga tidak terlalu dibutuhkan mendesak dan bukan barang penting sekali. Anda bisa menundanya sampai kondisi keuangan bisa benar-benar stabil.
2. Kurang Komunikatif dengan Klien
Anda bukan seorang robot atau mesin bisnis, yang hanya menjual produk, menerima uang dan sudah selesai. Selanjutnya tidak ada interaksi lebih lanjut dengan para klien. Pantaskah seorang pebisnis sejati melakukan seperti diatas? Tentu tidak, ingat para klien adalah manusia dan Anda juga bukan mesin. Pastikan Anda lebih komunikatif lagi dengan klien atau pembeli. Tanyakan bagaimana kabar mereka dan pastikan Anda juga menanyakan bagaimana produk yang dibeli. Apakah sudah memuaskan ataukah ada kekurangan?
Pertahankan bila produk/jasa Anda memuaskan dan perbaiki bila ada kekurangan. Jalin komunikasi dengan baik atau Anda akan kehilangan mereka yang berpotensi beralih ke pelanggan lain. Jika berbisnis hanya menyediakan barang dan menerima uang, Anda seperti mesin minuman kaleng otomatis yang sering ditemui di area publik.
3. Hati-hati Dengan Tawaran Uang
Khususnya untuk usaha kecil menengah paling sering berpotensi untuk ditawari kredit dari perusahaan-perusahaan finance. Ada banyak kedoknya, seperti bank harian, kredit mingguan, bulanan sampai ada yang menggunakan nama koperasi. Pencairan dana yang lebih cepat tentu ada ‘efek sampingnya’, yakni bunga pengembalian yang begitu besar.
Jika memang tidak membutuhkan atau tidak ada kebutuhan mendesak sekali, Anda tidak perlu tergiur dengan penawaran mereka. Tentu Anda malas setiap hari didatangi petugas bank harian untuk ditagih. Banyak pelaku UKM yang akhirnya ‘macet’ gara-gara terbelit dengan tagihan kredit semacam itu.
4. Sesuatu yang Membuat Pembeli Enggan Datang
Kami akan memberikan salah satu contoh kasus, yakni tentang bisnis distro (distribution outlet). Bisnis ini identik dengan anak muda, dan hampir kebanyakan distro juga menjadi tempat tongkrongan atau tempat berkumpul yang asyik, khususnya anak laki-laki. Kemudian ada seorang calon pembeli perempuan yang ingin membeli tetapi enggan datang karena didepan distro terlalu ramai. Takut digoda atau terjadi hal lain.
Tentu ini adalah hal sepele, tetapi sebagai pemilik distro Anda harus segera membereskan permasalahan ini. Cobalah untuk membuat toko Anda nyaman, karena kenyamanan benar-benar mempengaruhi ramai atau tidaknya klien. Perhatikan juga soal kebersihan, bau yang tidak sedap atau fasilitas tempat duduk. Hal ini sungguh sepele dan sebaiknya harus Anda hindari.
5. Perbuatan Anda Kurang Berkenan
Jadilah seorang pebisnis yang taat pada norma hukum dan peraturan agama. Anda boleh saja memiliki modal besar dan tempat yang strategi untuk berbisnis, tetapi jika tingkah laku Anda kurang berkenan pastinya mempengaruhi perkembangan usaha yang sedang dijalankan.
Mungkin contoh kasus adalah seorang pemilik usaha yang perbuatan diluar sana tidak terpuji, seperti suka berkelahi, suka berbohong, atau bermain wanita. Ada saja orang yang berpikir untuk malas membeli produk/jasa ditempat Anda bila mengetahui perbuatan Anda yang kurang terpuji diluar sana. Sangat sepele tetapi berdampak besar.
sumber : http://tulisbaca.com/5-hal-sepele-yang-mempengaruhi-kesuksesan-sebuah-bisnis/
Posting Komentar