TIM STARTUP IMPIAN: HIPSTER, HACKER, DAN HUSTLER
“Idea is cheap, execution is everything”, quote dari Chris Sacca, investor Twitter & Uber ini cocok untuk kalian yang berencana membuat suatu bisnis dengan ide baru yang belum pernah dilakukan siapapun sebelumnya. Akan ada banyak pertanyaan yang tidak banyak orang bisa jawab atau jarang ditemukan di buku-buku entrepreneur.
Di sinilah kalian harus membangun tim yang solid, yang bisa saling membantu untuk menemukan jalan keluar dari ide yang masih mentah tersebut. Berbicara mengenai sebuah tim, menurut Dave McClure, pengusaha yang juga founder 500 Startup, setidaknya ada tiga anggota inti yang wajib dimiliki oleh sebuah startup. Mereka adalah Hustler, Hipster, dan Hacker. Siapa mereka dan apa yang mereka lakukan?
HIPSTER
Hipster dikenal sebagai mereka yang mempunyai kreativitas tinggi dan memiliki minat di bidang desain. Seorang hipster mempunyai peran dalam membangun citra sebuah perusahaan sekaligus mengemas tampilan website dan merancang produk yang diinginkan pelanggan. Ciri khas seorang hipster ini adalah kemampuan imajinasinya yang tinggi, gaya busana yang nyentrik, dan menyukai terobosan baru. Salah satu sosok hipster ini adalah animator Pixar yang juga sutradara film Toy Story, John Lasseter serta desainer grafis Facebook, Andrew McCollum.
JOHN LASETER DAN TOY STORY |
HACKER
Hacker merupakan orang yang mempunyai keahlian di bidang teknologi atau dikenal juga dengan nama pengembang (developer). Hacker memiliki keterampilan dalam dunia program atau pengkodean, baik mengenai teknologi yang diinginkan pelanggan sampai pembuatan sistem operasi yang bertujuan untuk mengembangkan bisnis. Dia juga merupakan eksekutor di balik teknologi tinggi dari sebuah produk yang telah dirancang oleh hipster. Ciri khas seorang hacker ini adalah konsentrasinya dalam melakukan hal teknis dan riset IT yang tinggi. Salah satu sosok hacker ini adalah Alamanda Shantika Santoso, mantan programer Go-Jek dan Steve Wozniak dari duo pendiri Apple.
WOZNIAK DAN JOBS |
HUSTLER
Peran hustler ini biasanya merujuk pada seorang pimpinan atau CEO di sebuah perusahaan. Seorang hustler dituntut untuk bisa menjual ide kepada investor, menawarkan produk kepada konsumen, membentuk network, dan mengelola perusahaan secara highlevel. Peran seorang hustler sangat penting bagi keberlangsungan sebuah startup karena sehebat apapun produk yang dibuat oleh hipster dan hacker, jika tiada ada hustler, maka produk tersebut hanya akan tersimpan di gudang dan tidak laku di pasaran. Ciri khas seorang hustler ini adalah insting bisnisnya yang luar biasa dan sering sekali mengejutkan masyarakat. Salah satu contoh hustler ini adalah Elon Musk yang juga founder Paypal, Tesla Motors, dan SpaceX.
ELON MUSK |
Nah, apabila kalian memiliki tiga karakteristik ini di perusahaan yang kalian bangun, niscaya kalian akan lebih siap dalam menghadapi tantangan di perusahaan startup. Terlebih jika hal tersebut didukung dengan komunikasi dan mentalitas pantang menyerah.